PMB Universitas Muhammadiyah Lamongan

           Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) merupakan hasil penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan. Universitas ini berdiri pada tanggal 12 Oktober 2018, berdasarkan SK Menteri Ristek Dikti Nomor 880/KPT/I/2018. Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) memiliki 4 program studi diantaranya S1 Biologi, S1 Fisika, S1 Teknik Komputer dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Muhammadiyah Lamongan atau disingkat UMLA adalah salah satu Institusi pendidikan tinggi yang berada di kota Soto tepatnya di kabupaten Lamongan propinsi Jawa Timur. UMLA berdiri pada tanggal 12 Oktober 2018, berdasarkan SK Menteri Ristek Dikti Nomor 880/KPT/I/2018 tentang Ijin Universitas Muhammadiyah Lamongan.  SK tersebut langsung diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, bersamaan ijin 6 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indoneisa, diantaranya Stikes Muhammadiyah Lamongan, Stikes Muhammadiyah Kudus, Stikes Muhammadiyah Wonosobo, Stie Ahmad Dahlan Jakarta, Akademi KebidananAisyiyah Banten, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sorong, saat peresmian Masjid Ki Bagus Hadikusumo di Universitas Muhammadiyah Lamongan.


            Berdirinya Universitas Muhammadiyah Lamongan merupakan hasil penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan. Atas rekomendasi dari Kopertis VII di Surabaya dengan No Surat: 0839/K7/KL/2015. Para pendiri Universitas Muhammadiyah Lamongan diketuai oleh Drs. Budi Utomo, M. Kes yang selanjutnya menjadi rektor pertama Universitas Muhammadiyah Lamongan, dengan tim pendiri lainya diantaranya H. Alifin, SKM, M. Kes, Dr. H. Masram, MM dan H. Bakri Priyono Dwi Atmaja, S.Kp., M. Kep. Universitas Muhammadiyah Lamongan berdiri dengan 13 Program studi, diantaranya Program studi Sarjana Keperawatan, Profesi Ners, Diploma Kebidanan, Diploma tiga fisioterapi, diploma tiga farmasi, Administrasi Rumah Sakit, Farmasi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Syariah, Biologi, Fisika dan Teknik Komputer. Dan pada tahun 2023 membuka 3 program studi baru yaitu Teknik Industri, Informatika Medis, dan juga Kewirausahaan.

          Program Studi S1 Teknik Industri dibuka karena berbagai pertimbangan dan alasan Universitas mengajukan usulan program studi rekayasa / teknik industri adalah bermaksud untuk mempercepat pembangunan di dunia industri khusus industri halal dan kreatif berbasis teknologi Informasi. Hal ini sejalan dengan rencana keunggulan program studi dalam bidang rekayasa industri dengan keunggulan supply chain yang berbasis teknologi Informasi. Selain itu juga kebutuhan tenaga juga masih tinggi khususnya di kabupaten lamongan berdasarkan data industri di kabupaten Lamongan berdasarkan data Badan Pusat Statitik Kabupaten Lamongan Jumlah Industri formal tahun 2018 sebanyak 43 Industri  Besar, 255 industri menengah dan 1366 insutri kecil, belum lagi jumlah industri di wilayah berdekatan dengan kabupaten Lamongan seperti Gresik, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto dan Jombang. Data tersebut memungkinkan masih membutuhkan tenaga profesional dibidang teknik (rekayasa) industri. Belum lagi jumlah industri kreatif yang terus berkembang dengan membutuhkan tenaga keteknikan (rekaya) industri yang berada khususnya di kabupaten lamongan dan sekitarnya.